Pada ikan lele yang terkena penyakit salah satunya ditandai dengan berubahnya bentuk kumis menjadi berwarna putih atau sering disebut lele sakit kumis putih.
Salah satu ciri khas lele adalah memiliki kumis, nah pada ciri ini sekaligus bisa dilihat kondisi ikan ini sedang sehat atau sakit.
Selain kumisnya berubah warna menjadi putih, pada lele yang tidak sehat terkadang kumisnya juga akan berubah menjadi keriting.
Gejala perubahan bentuk ini bisa menjadi tolak ukur yang memudahkan para pembudidaya ikan lele untuk mengetahui kondisi ikan lele.
Pada kesempatan kali ini, kami akan fokuskan penjelasan perubahan kumis lele yang berubah warnanya jadi putih.
Kami akan kupas tuntas menganai asal mulanya sampai cara mengobati penyakit ikan lele kumis putih ini.
Penyebab Ikan Lele Kumis Putih
Kita akan awali dari sebab sebab penyakit ini terjadi yang mengakibatkan ikan menjadi berubah warna kumisnya.
Berikut ada 6 penyebab yang bisa menjadi faktor terjadinya kondisi ini, diantaranya :
Protozoa Ichthyopthirius
Protozoa Ichthyopthirius ini memang sering menyerang ikan air tawar, salah satunya lele.
Umumnya menimbulkan kumis berwarna putih serta lendir berlebihan pada kulit dan insang yang disebabkan karena iritasi.
Protozoa ini bisa semakin parah jika lele memiliki luka pada bagian tubuhnya. Karena akan semakin mudah masuk ke bagian tubuh
Infeksi maupun iritasi oleh mikroorganisme tersebut bisa berlangsung cepat dan menjalar ke seluruh bagian tubuh lele.
Infeksi Protozoa ini bersifat menular sehingga penularan antar ikan pun juga susah untuk dikendalikan apabila tidak dilakukan pencegahan.
Parahnya apabila penyakit ini menular antar ikan lele dalam satu kolam maka akan menyebabkan kematian massal sehingga bisa sangat merugikan.
Jamur yang Menempel pada Kumis Lele
Selain protozoa, penyakit kumis putih juga bisa disebabkan karena jamur yang menempel di tubuh.
Umumnya disebabkan karena air sudah tercemar dan pakan ikan kurang higienis sehingga memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Lele yang terjangkit jamur ini akan kehilangan nafsu makan serta cenderung mengapung di permukaan.
Banyak pembudidaya telah mengalami kerugian karena penyakit ini sering menyebabkan kematian pada ikan.
Pakan Ikan Kurang Higienis
Penyimpanan pakan yang kurang diperhatikan akan menyebabkan tumbuhnya berbagai macam mikroorganisme di dalamnya.
Terlebih apabila sudah menunjukkan tanda-tanda tidak layak konsumsi, hal ini seharusnya patut dihindari.
Jika pakan disimpan pada tempat yang lembab maka cenderung akan memicu pertumbuhan berbagai mikroorganisme terutama jamur.
Apabila termakan oleh lele, bisa jadi menyebabkan tumbuhnya penyakit seperti kumis putih.
Kualitas Air Buruk
Menjaga kualitas air agar tetap bersih ternyata sangat penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan segala jenis ikan.
Apabila tempat tumbuh lele dipenuhi banyak kotoran, maka resiko tumbuhnya jamur dan bakteri juga ikut tinggi.
Kualitas air buruk dapat meningkatkan resiko terserangnya ikan lele oleh penyakit kumis putih yang disebabkan oleh protozoa dan jamur.
Mikroorganisme ini akan tumbuh secara optimal pada kolam kotor maupun keruh.
Sehingga pada kolam yang kualitas airnya buruk ini sangat memungkinkan ikan lele akan terserang penyakit kumis putih ini.
Frekuensi Pemberian Pakan Terlalu Tinggi
Ikan lele termasuk hewan yang memakan seluruh pakan apabila diberikan terus-menerus.
Jika frekuensi pemberian pakannya terlalu sering dan tidak teratur, secara otomatis kotoran yang dihasilkan juga semakin banyak.
Jika kotoran yang dihasilkan terus menumpuk dan diperparah dengan pemilik kurang memperhatikan kebersihan, maka air akan cepat kotor.
Air kotor ini karena pakan yang mengendap didasar kolam tidak terurai dan menjadi zat amoniak yang cukup berbahaya bagi ikan lele.
Kondisi ini menjadikannya tempat optimal bagi tumbuhnya segala mikroorganisme, termasuk jamur maupun protozoa penyebab kumis putih.
Daya Tahan Ikan Lele Kurang Baik
Penyakit yang disebabkan oleh jenis microorganisme ini memang sangat rentan menyerang ikan pada umumnya.
Apabila daya tahan kurang baik, tentu saja akan mudah terancam dengan berbagai gangguan pada lele.
Umumnya mikroorganisme seperti jamur dan protozoa memang sudah tumbuh baik di air.
Namun penyebab kumis putih ini dapat dihindari apabila daya tahan ikan lele cukup tinggi sehingga tidak mudah diserang berbagai penyakit.
Oleh karenanya biasanya ikan yang terserang penyakit ini sedang dalam kondisi daya tahan tubuh yang buruk.
Cara Mengobati Ikan Lele Kumis Putih
Setelah mengetahui penyebab-penyebab penyakit kumis putih ini, kita akan lanjut bahas mengenai cara mengatasi kondisi tersebut.
Sedikit banyak setelah membaca bagian penyebab penyakit ini, kita sudah tau apa yang harus dilakukan untuk mencegah maupun mengobati ikan yang sakit.
Namun disini akan coba kami berikan gambaran cara untuk mengobati ikan lele yang terkena kumis putih ini.
Berikut 5 tips dari Ahlikan.com untuk mengobati penyakit ikan lele kumis putih :
Memberikan Obat Antibiotik
Beberapa parasit yang menyerang ikan bisa disembuhkan gejalanya dengan pemberian antibiotik. Biasanya dapat diracik sendiri menggunakan bahan alami seperti bawang putih.
Namun tidak sedikit juga sudah tersedia banyak di toko-toko peralatan hewan.
Obat yang sering digunakan ialah gesund blue magic. Berikan sesuai petunjuk di kemasan agar tidak memperparah penyakitnya.
Setelah masa pemulihan Anda dapat memberikan gesund biotika supaya ikan bisa sehat dan aktif kembali.
Menjaga Kualitas Air
Karena air menjadi faktor utama dalam mengoptimalkan pertumbuhan ikan, maka cara utama lainnya agar lele terhindar dari penyakit kumis putih ialah menjaga kualitas tempat tumbuhnya.
Kegiatan seperti mengontrol suhu dan pH harus dilakukan secara rutin.
Pastikan bahwa suhu air masih dalam kisaran optimal bagi pertumbuhan lele yaitu 28-30⁰C.
Apabila temperatur tidak cocok dengan kebutuhan, ikan bisa saja terganggu kesehatannya dan mudah terserang penyakit.
Selain itu, tingkat keasaman juga tidak boleh terlalu tinggi.
Mengganti Air Secara Rutin
Tidak hanya melakukan pembersihan saja, sebaiknya Anda juga melakukan penggantian air terlebih apabila penyakit kumis putih sudah menjangkit ikan lele.
Jamur yang meninggalkan banyak spora dan dibawa oleh lele akan menjadi sumber awal penularannya.
Banyaknya spora dari jamur ini bisa diminimalisir dengan pergantian air secara rutin.
Sebaiknya lakukan dua kali dalam sehari apabila Anda baru saja menemukan kasus penyakit tersebut dan penularan masih belum terjadi secara cepat.
Memperhatikan Kualitas dan Kuantitas Pakan yang Diberikan
Untuk memperkecil kemungkinan pakan kurang higienis, sebaiknya Anda menyimpannya di tempat kering dan masih diakses sinar matahari.
Dengan begitu, keadaan lembab tidak akan terjadi sehingga menurunkan pertumbuhan mikroorganisme terutama jamur dan protozoa penyebab kumis putih.
Pakan ikan juga tidak asal sembarangan diberikan. Frekuensi memberi makan sebaiknya tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore.
Anda bisa menggunakan takaran 3-7% dari total berat seluruh lele di dalam satu kolam.
Memberikan Antiseptik
Segala jenis mikroorganisme termasuk penyebab kumis putih pada lele bisa dihilangkan menggunakan antiseptik.
Biasanya orang-orang menggunakan Acriflavine karena sudah dipercaya ampuh menghilangkan jamur.
Sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda memindahkan ikan lele yang terinfeksi ke dalam kolam terpisah untuk mencegah penularan penyakit dengan cepat.
Kemudian bacalah petunjuk penggunaan Acrilavine agar tidak salah dosis saat memberikan.
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab dan cara mengobati lele yang terkena penyakit kumis putih.
Semoga bisa bermanfaat dan membantu menambah wawasan kita mengenai dunia per-lele-an .