Saat memulai budidaya lele para peternak sering menjumpai fakta bahwa kerugian tidak bisa dihindari, salah satunya karena ikan lele terkena serangan penyakit perut kembung.
Kondisi perut kembung atau bengkak yang terjadi biasanya cukup membuat para petani ikan lele khawatir, karena penyakit ini bisa menyebabkan ikan lele mati massal.
Faktor kematian ikan dalam jumlah banyak inilah yang otomatis merugikan para pembudidaya ikan lele. Karena hasil panen ikan yang menurun bahkan sampai gagal panen.
Agar kita dapat mengatasinya, kami coba susun beberapa kondisi yang menyebabkan ikan mengalami sakit perut kembung tersebut beserta cara mengobatinya ini.
Penyebab Ikan Lele Perut Kembung
Pertama untuk bisa mencegah ataupun mengendalikan resiko kerugian akibat lele sakit perut bengkak ini kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan penyakit ini terjadi.
Berikut ini kami akan mengupas beberapa fakta penyebab perut kembung yang terjadi pada ikan lele yang sangat merugikan para pembudidaya, diantaranya :
1. Kondisi Air Kolom Terlalu Kotor
Perut kembung pada ikan lele disebabkan oleh air kolam yang terlalu kotor.
Tekstur kulit lele berbeda dengan ikan nila, mujair dan gurame karena tidak memiliki sisik. Dalam melindungi kulitnya jenis ikan air tawar ini menghasilkan lendir licin.
Kandungan dari lendir yang termasuk zat cair tersebut adalah senyawa amoniak.
Semakin kotornya air kolam bercampur dengan jumlah amoniak maka keadaan ini jelas mempengaruhi kondisi kesehatan ikan lele.
Bahkan bau yang dihasilkan terasa menyengat sehingga butuh pergantian air apabila kolam bukan tipe galian di dalam tanah.
Karena jika kolam tanah, zat amoniak akan bisa terurai secara alami di dasar kolam.
2. Organ Pencernaan Ikan Lele Terganggu
Semua jenis ikan memiliki sistem pencernaan dalam mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Apabila terdapat salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, hal ini pada akhirnya menyebabkan perutnya menjadi kembung.
Gangguan sistem pencernaan pada ikan air tawar ini dapat terjadi pada usia bibit atau dewasa dan tidak memandang keadaan air kolam apakah airnya baru atau lama.
Selama kondisinya masih hidup dapat dilakukan penanganan, agar pencernaan ikan bisa lancar dan tidak menimbulkan sakit.
3. Sistem Kekebalan Ikan Lele Menurun
Faktor internal penyebab ikan lele perut kembung adalah sistem imun yang menurun.
Kekebalan Ikan atau Sistem Imunitas tubuhnya itu merupakan benteng terhadap serangan berbagai macam jenis infeksi baik dari bakteri maupun virus.
Jika hal ini terjadi, tubuh ikan air tawar tersebut akan kurang maksimal dalam menangkal penyakit.
Itulah sebabnya terdapat masalah diare bahkan dalam tingkat parah membuat temboloknya mengalami pembesaran.
4. Timbulnya Penyakit Lain
Pembesaran perut di atas bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan lele karena rentan pula dihinggapi oleh penyakit lain seperti motile aeromonas septicemia.
Apabila terinfeksi, ikan air tawar tersebut akan mengalami pendarahan di bagian kulit, tembolok serta pangkal sirip.
Hal ini tentunya memperparah kondisi lele sehingga potensi kematian ikan menjadi semakin besar.
5. Pemberian Pakan Secara Berlebihan
Faktor eksternal penyebab perut ikan lele kembung adalah pemberian pakan yang tidak diatur secara tepat.
Jenis hewan air ini tergolong memiliki sifat rakus dan nafsu makan tinggi.
Jadi apapun jenis pakannya ketika diberikan oleh peternak dapat dihabiskan secara cepat tanpa sisa.
Jika pemberian pakan tidak dikendalikan, ikan lele akan mengalami pembesaran di perut akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan.
Sistem pencernaannya memiliki kapasitas sehingga perlu pembatasan. Bahkan dalam mengatasi hal ini, ikan air tawar tersebut harus dibuat “puasa” terlebih dahulu.
Pemberian pakan memang penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan ikan, namun kita tetap harus mengkalkulasikannya dengan baik.
Cara Mengobati Ikan Lele Perut Kembung
Setelah membahas beberapa penyebab terjadinya penyakit perut kembung lele yang bisa saja menyebabkan kematian pada ikan budidaya tersebut.
Selanjutnya kita akan bahas cara mengatasinya agar kita dapat mengendalikan kondisi tersebut dan resiko kematian bisa kita minimalisirkan.
Berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan ketika mendapati fakta bahwa ikan budidaya kita mengalami penyakit ini :
1. Berhenti Memberi Pakan Sementara Waktu
Ibarat manusia dalam waktu tertentu diwajibkan berpuasa maka hal serupa juga diberlakukan untuk ikan lele.
Hal ini dengan catatan perutnya kembung akibat pemberian pakan yang terlalu berlebihan.
Peternak dapat berhenti sementara untuk menaburkan makanan selama 24 jam dalam sepekan.
Pada dasarnya ikan lele butuh sekitar 8 sampai 10 jam untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Jadi memberlakukan metode ‘puasa’ ini tidak menjadi masalah sebab bertujuan agar pakan dicerna terlebih dahulu sampai tuntas sekaligus menunggu masa pergantian air kolam.
Semangat dalam memberi pakan yang bertujuan ikan lele cepat besar dan segera siap untuk dipanen itu bagus, tetapi kita tetap harus bisa mengontrol jumlahnya.
Ketika pemberian pakan sudah sesuai takaran yang direkomendasikan oleh para ahli, kita bisa meminimalkan resiko penyakit pada ikan lele ini.
2. Bersihkan Kolam
Seperti yang telah di ulas di atas, kolam kotor merupakan penyebab utama lele mengalami kembung.
Oleh karena itu, saat terjadi permasalahan tersebut segera bersihkanlah kolam dari beberapa kotoran-kotoran yang menganggu.
Demi pencegahan, disarankan melakukan pembersihan kolam secara berkala.
Untuk lele yang sudah besar bisa 2 minggu sekali. Sedangkan yang masih kecil, usahakan seminggu sekali sudah dibersihkan. Sebab, hal ini juga berbengaruh pada tingkat kematian bibit lele.
3. Mengobati Perut Ikan Lele Kembung dengan Racikan Herbal
Bahan herbal tidak hanya bermanfaat bagi pengobatan terhadap manusia saja.
Bahkan untuk lele dengan perut membesar dari kondisi normal dapat diobati dengan racikan ini.
Langkah pertama adalah peternak perlu menyiapkan beberapa bahan seperti:
• Serai sebanyak 3 batang.
• Bawang putih sebanyak 100gr.
• Kunyit sebanyak 250gr.
• Lada sebanyak 100gr.
• Temulawak sebanyak 200gr.
• Gula Merah sebanyak 500gr.
• Kencur sebanyak 200gr.
• Air sebanyak 5 liter.
Setelah semua bahan tersebut tersedia maka peternak dapat menghaluskan terlebih dahulu temulawak, kencur, lada, kunyit bersam dengan gula merah.
Setelah itu rebus air sampai mendidih. Proses kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Sambil merebus air, masukkan serai ke dalamnya kemudian tunggu hingga aromanya tercium lewat uap yang dihasilkan.
• Masukkan campuran bahan yang telah dihaluskan tadi ke dalam rebusan air. Aduk hingga merata.
• Jika rebusan sudah memasuki 30 menit dan sudah tercium aroma jamu, matikan kompor dan biarkan campuran tersebut sampai suhunya normal.
• Saring campuran bahan herbal tersebut dan tuangkan ke dalam wadah berupa galon atau botol.
• Untuk dosis pemakaian, tuangkan sebanyak 100ml liter jamu dicampur dengan 1 liter air ke dalam kolam berukuran 4m x 2m. Siramkan bahan herbal tersebut dalam 3 sampai 4 hari sekali.
Itulah langkah-langkah membuat ramuan herbal untuk menangani penyakit perut lele yang membesar atau bengkak, silakan bisa dipraktekkan.
Demikianlah pembahasan terkait dengan penyebab dan penanganan terhadap ikan lele perut kembung. Semoga artikel ini bisa membantu meminimalisirkan resiko kerugian akibat penyakit tersebut.