Para peternak lele hampir semuanya pernah merasakan ikan ternaknya ini mengalami sakit sirip merah.
Penyakit sirip merah ini menyerang mulai dari lele berukuran kecil ataupun benih, lele remaja maupun lele yang berukuran besar atau dewasa.
Kejadian seperti ini bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi para peternak, karena penyakit ini menular.
Apabila ada satu ikan yang terserang kondisi seperti disebutkan diatas maka bisa langsung menyebar ke ikan-ikan lainnya.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat harus segera dilakukan untuk mengantisipasi potensi keadaan terburuk terjadi.
Pada kesempatan kali ini, Ahlikan.com akan coba mengupas penyebab dan cara mengobati penyakit lele sirip merah ini.
Penyebab Ikan Lele Sirip menjadi Merah
Pertama kita awali dengan pembahasan mengenai hal-hal yang bisa memicu timbulnya penyakit sirip merah ini.
Kita akan coba cari tahu kesalahan yang telah kita lakukan sehingga ternak kita terserang penyakit ini, ataupun kondisi alam yang mengakibatkan kondisi ini.
Sehingga dalam penanganannya nanti kita bisa lebih mudah mendiagnosa penyebab kondisi ini. Dan dengan cepat bisa melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalahnya.
Berikut penyebab penyebabnya :
pH Air Terlalu Asam
Penyakit ikan lele yang ditandai dengan siripnya berubah warna merah ini dikenal sebagai Aeromonas.
Faktor pemicu utamanya ialah infeksi dari bakteri Aeromonas hydrophila. Pertumbuhannya akan optimal jika air dalam keadaan asam.
Jika air di dalam kolam atau tambak lele memiliki tingkat keasaman tinggi, maka resiko infeksi bakteri Aeromonas juga tinggi .
Akibatnya pertumbuhannya akan semakin cepat dan kemungkinan penularan bisa saja terjadi.
Oleh karenanya nanti pada kolam yang tingkat keasamannya sudah sesuai bagi bakteri ini, ikan akan menjadi semakin mudah terserang penyakit.
Tempat Hidup Ikan Lele Kurang Bersih
Selain tumbuh optimal di keadaan asam, bakteri Aeromonas hydrophila juga menyukai tempat hidup yang mengandung bahan organik tinggi.
Bayangkan saja apabila sisa pakan dan kotoran ikan sedang menumpuk.
Keadaan seperti ini bisa menjadi faktor tumbuhnya bakteri Aeromonas hydrophila.
Maka dari itu, lele yang tumbuh di kolam atau tambak kotor sangat rentan mengalami penyakit dengan kecepatan penularannya juga tinggi.
Penularan Luka Ikan Lele
Adanya luka pada tubuh ikan akan lebih rentan terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila.
Apabila lele memiliki gejala seperti ini masih berbaur di kolam yang sama, maka kemungkinan menyebabkan penularan juga semakin tinggi.
Sebenarnya bakteri Aeromonas hydrophila memang sudah tumbuh baik pada air.
Namun populasinya bisa dikontrol dengan menjaga kebersihan serta tidak mengumpulkan ikan pada satu kolam untuk mencegah infeksi penularannya.
Kepadatan Ikan Terlalu Tinggi
Jika melihat dari penyebab seperti banyaknya kotoran ikan serta frekuensi penularannya, maka hal ini akan diperparah dengan kepadatan lele yang terlalu tinggi.
Kondisi tersebut bisa memperparah terjangkitnya penyakit Aeromonas.
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi akan menyebabkan kotoran juga cepat menumpuk.
Keadaan ini dapat menjadi tempat optimal bagi pertumbuhan bakteri Aeromonas sehingga lebih mudah menginfeksi lele.
Malnutrisi
Frekuensi pemberian pakan yang tinggi juga menjadi pemicu infeksi oleh bakteri Aeromonas hydrophila.
Apabila ikan terlalu banyak makan maka metabolisme semakin meningkat kemudian kotoran juga bertambah banyak.
Kotoran yang semakin banyak akan meningkatkan kadar bahan organik di dalam air dimana keadaan seperti ini merupakan tempat optimal bagi tumbuhnya bakteri Aeromonas hydrophila.
Dengan begitu, penularannya juga akan bertambah cepat.
Pakan Ikan Kurang Higienis
Apabila Anda mengetahui bahwa penyakit ikan lele bersirip merah ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila,
Maka pakan yang diberikan perlu diwaspadai sudah higienis atau belum karena hal ini bisa menjadi tumbuhnya microorganism tersebut.
Pakan ikan yang disimpan pada keadaan lembab akan meningkatkan pertumbuhan segala jenis mikroorganisme.
Parahnya lagi, apabila Anda tetap memberikan pada lele dalam kondisi sudah kadaluwarsa. Sudah dipastikan bahwa resiko terserang penyakit pun juga tinggi.
Cara Mengobati Ikan Lele Sirip menjadi Merah
Setelah mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab penyakit ini, berikutnya kita akan coba kupas tuntas beberapa cara untuk mengatasinya.
Kita akan coba memberikan 5 tips pengobatan atau pencegahan yang harapannya bisa mengantisipasi ataupun menanggulangi keadaan ini.
Berikut lima cara mengatasi kondisi penyakit lele terserang sirip merah :
Pemberian Antibiotik
Cara ini sering dijadikan sebagai solusi dalam mengobati ikan lele yang siripnya berubah menjadi merah.
Fungsi dari antibiotik memang efektif untuk membunuh berbagai jenis mikroorganisme penyebab penyakit salah satunya bakteri.
Antibiotik yang sering digunakan ialah OTC (Oksitetrasiklin). Caranya ialah campurkan obat tersebut dengan takaran 50 mg untuk setiap kilo gram pakannya.
Anda bisa memberikannya selama satu hingga dua minggu secara rutin agar bakteri Aeromonas hydrophila dan mikroorganisme lainnya dapat mati.
Mengganti Air Kolam
Apabila infeksi sudah menyerang pada kolam pembesaran, maka langkah baiknya ialah mengganti air dua kali sehari.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ikan senantiasa tumbuh dalam kondisi yang bersih. Keadaan seperti ini tentu saja dapat memperkecil pertumbuhan segala mikroorganisme.
Biasanya untuk memastikan bahwa sumber air sudah bersih dan aman dari kontaminan, orang-orang akan mengambilnya dari sumur.
Kualitasnya sudah terjamin tanpa mengandung kandungan yang membahayakan bagi ikan lele.
Memastikan Tidak Ada Kotoran Menumpuk
Apabila Anda sering mendapati bahwa sisa pakan dan kotoran seringkali menumpuk, maka lakukan pembersihan secara teratur
sebab keadaan ini menjadi tempat optimal bagi tumbuhnya bakteri Aeromonas hydrophila maupun jenis mikroorganisme penyebab penyakit lainnya.
Tidak hanya mengganti air kolam saja, memastikan bahwa kotoran ikan tidak menumpuk juga penting dilakukan.
Untuk mengurangi resiko infeksi dari bakteri Aeromonas hydrophila atau jenis lainnya, hal ini harus diperhatikan dengan baik.
Mengurangi Kepadatan Ikan
Kepadatan ikan dalam satu kolam menjadi salah satu penyebab cepatnya penularan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila karena lele mudah bersingunggan.
Selain itu apabila populasi terlalu tinggi juga mengakibatkan kotoran akan cepat menumpuk.
Maka dari itu, sebaiknya Anda memperhatikan jumlah ikan dalam satu kolam agar tidak menyebabkan kepadatan terlalu tinggi.
Perkirakanlah sekiranya lele bisa bergerak bebas tanpa mudah bersinggungan dengan yang lain.
Dengan kondisi ikan lele bisa berenang bebas selain mencegah dan mengobati sakit pada ikan juga bisa membuat ikan lebih sehat dan cepat besar.
Memberikan Imunostimulan
Cara ini dilakukan guna meningkatkan daya tahan tubuh ikan agar tidak mudah terserang berbagai jenis penyakit terutama infeksi dari bakteri Aeromonas hydrophila.
Imunostimulan alami yang sering digunakan ialah bawang putih.
Bawang putih bisa diberikan dalam bentuk tepung yang dicampur dengan takaran 0,2 – 0.5% dari total jumlah pakan setiap pemberian.
Lakukan secara teratur agar daya tahan tubuh ikan tetap terjaga dan tidak rentan terserang penyakit.
Itulah gambaran mengenai sebab musabab serta cara penanganan penyakit lele sirip merah.
Harapannya artikel ini bisa membantu menangani masalah para peternak yang ikannya terangkiti kondisi ini.
Sehingga kerugian yang ditimbulkan akibat sirip merah ini bisa diminimalisirkan dan keuntungan ternak ikan lele yang diharapkan para peternak tercapai. Selamat Mencoba
Bagus….akan kami coba